JawaPos.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) berencana memensiundinikan pegawai negeri sipil (PNS) pada jabatan umum dengan pendidikan SMA, SMP dan SD.
Wacana kebijakan itu dikaitkan dengan rencana pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2). Tidak tanggung-tanggung, jika direalisasikan, jumlah PNS yang akan dipensiundikian mencapai 1,37 juta orang.
Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy gerah menanggapi serius wacana kebijakan KemanPAN RB yang tidak populer tersebut. Karena wacana yang digulirkan kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi meresahkan masyarakat.
Legislator asal Riau itu lantas mengatakan bahwa akan membuat panitia kerja (panja) untuk mengevaluasi kinerja Yuddy. Tujuan panja ini untuk melihat apa sebenarnya visi misi Yuddy dalam memimpin Kemenpan RB.
"Minggu depan kita sahkan panja-nya sekaligus panggil menterinya. Panja dibuat untuk evaluasi kinerja menpan. Termasuk mengawal kebijakan kontroversial yang membuat resah," tandas Edy saat dihubungi JawaPos.com, Senin (7/3).
Menurut Edy, Yuddy sedang bingung mencari dana untuk pengangkatan honorer K2. Karena itu, Yuddy ingin memesiunkan dini PNS dalam rangka mencari uang untuk mengangkat para tenaga honorer.
Namun, menjadi semakin membingungkan soal dana yang diberikan bagi PNS yang dipensiunkan. "Dikasih pesangon, uangnya dari mana. Lakonnya menteri lagi bingung," ujar politikus PKB ini.
Seharusnya Yuddy fokus membahas persoalan tenaga honorer K2 bersama DPR yang masih menggantung. "Dia bilang kendala tidak ada uang. Kita carikan uang, ini malah muncul lagi wacana," kesal mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah
Sumber : http://www.jawapos.com
0 comments:
Post a Comment