DOK. PRLM Gubernur Prov. Jawa Barat Ahmad Heryawan.*
BANDUNG, (PR).- Sebanyak147 pegawai negeri sipil eselon 2, 3, dan 4 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dirotasi dan dimutasi. Pelantikan dilaksanakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro 22, Kota Bandung, Senin 4 April 2016.
Heryawan menuturkan, rotasi dan mutasi yang dilakukan berdasarkan kebutuhan bukan atas subjektivitas suka dan tidak suka. "No like and dislike, semua memakan pertimbangan. Jangan sampai ada rotasi ada gasak gusuk. Saya tidak punya interest pribadi persoalan apa pun. Soal rotasi mutasi ini tidak ada yang minta, atau yang menyuruh saya. Saya ingin blak-balkan, ini soal kesehatan organisasi," kata Heryawan, dalam amanat pelantikannya.
Menurut dia, di balik rotasi dan mutasi yang dilakukan akan terlihat apa kelemahan sebelumnya. Dengan adanya pergantian, kelemahan sebelumnya akan terkoreksi tanpa harus merendahkan masa lalu. "Masa kini urusan kita. Kekuarangan kita biar orang yang menggantikan yang melanjutkan. Makanya perlu kita minta cara padang orang lain memberi kritik,"ujar dia.
Heryawan menegaskan, dirinya wajar merotasi atau memutasi pegawai Pemprov Jabar dengan memanfaatkan peranan politiknya. Hal itu karena dirinya ingin mempromosikan hasil kerja pemerintah agar dikenal masyarakat.
"Rotasi dan mutasi ini inovasi bukan disorder. Untuk mengurangi gesekan. Padahal, saya tidak punya kepentingan seperti itu , termasuk soal materi," ujarnya
Ia menambahkan, jabatan adalah beban yang akan dipertanggungjawabkan. Jika mendatangkan kesuksesan dan kemaslahatan, ketika itu terjadi itu akan berubah dari beban menjadi sebuah kehormatan. Jadi biasa-biasa saja kalau ada yang memegang jabatan. Bahkan, alangkah baiknya menyatakan itu sebagai musibah.
"Mudah-mudahan jabatan yang kita emban, yang ketika awalnya beban, Insyaallah jadi kehormatan dan kemuliaan," ujar Heryawan.***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/
0 comments:
Post a Comment