Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Cimahi dahulu bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan.
Sejarah
Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat. Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota.
Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.
Pemerintahan
Wali Kota
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan | Wakil Wali Kota |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | - | Dr. Ir. H. M. Itoc Tochija M.M. |
2002 | 2007 | Dedih Djunaedi | |
Oktober 2007 | Oktober 2012 | H. Eddy Rachmat S.Sos. |
||||
2. | Hj. Atty Suharti Tochija S.E. |
Oktober 2012 | Sedang menjabat | Drs. H. Sudiarto S.E., Ak. |
Wakil Wali Kota
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan | Wali Kota |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | - | Dedih Djunaedi | 2002 | 2007 | Dr. Ir. H. M. Itoc Tochija M.M. |
|
2. | - | H. Eddy Rachmat S.Sos. |
2007 | Oktober 2012 | ||
3. | Drs. H. Sudiarto S.E., Ak. |
Oktober 2012 | Sedang menjabat | Hj. Atty Suharti Tochija S.E. |
Perwakilan
DPRD Kota Cimahi hasil Pemilu 2014 terdiri dari 10 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:Partai | Kursi |
---|---|
PDI-P | 7 |
PKS | 6 |
Partai Gerindra | 6 |
PPP | 5 |
Partai Demokrat | 5 |
Partai Golkar | 4 |
Partai NasDem | 4 |
Partai Hanura | 4 |
PAN | 2 |
PKB | 2 |
Total | 45 |
Kota tentara
Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:- Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
- Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
- Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
- Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
- Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
- Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
- Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
- Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
- Brigif 15/Kujang II
- Pussenarhanud Kodiklatad
- Pussenarmed Kodiklatad
- Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
- Kodim 0609/Kabupaten Bandung
- Yonarmed 4/105 Parahyangan
- Tepbek Cimahi
- Koramil 0922/Cimahi
- Koramil 0925/Cimahi Utara
- Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
- Kesdim Cimahi
Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak dibayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.
Sumber : https://id.wikipedia.org
0 comments:
Post a Comment